Terkait Lambannya
Penyaluran Raskin
RilisBanten;-
SERANG- Bupati Serang, H.A.Taufik Nuriman, diminta
menegur para Camat yang belum menyalurkan beras raskin sejak Januari hingga Mei
2014 ini. Pasalnya, kebutuhan akan beras murah disaat harga beras dipasaran
melambung tinggi, sangat mendesak.
Seperti halnya diungkapkan Usep, warga Kecamatan
Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. “Saat dibuthkan oleh masyarakat
miskin, pak Bupati jangan hanya diam. Sekarang warga miskin sangat membutuhkan
beras murah. Tegur dong para Camatnya,
jangan menganggap urusan perut fakir miskin itu sepele. Memangya warga miskin
itu rakyat nomor dua dinegeri ini?,” ungkap Usep kepada RilisBanten, Jumat
(9/5/2014).
Hal senada juga diungkapkan Rahmat, warga Kecamatan
Carenang, Kabupaten Serang. Dia menilai, Bupati Serang perlu mengkaji ulang
kinerja para Camat yang tidak peka terhadap kebutuhan masyarakat miskin.
“Kalau para Camat itu tidak menomorsatukan urusan
masyarakat miskin, maka ganti saja. Berarti dia tidak peka terhadap kesulitan
yang dihadapi masyarakat miskin,” kata Rahmat.
Sementara Masniah, salah satu warga miskin penerima
manfaat raskin di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang mengungkapkan, ia dan
keluarganya sangat membutuhkan beras raskin. “Sejak Januari hingga sekarang
kami belum juga menerima raskin. Saya tidak tahu apa sebabnya, yang jelas
sampai sekarang Ketua RT kami belum membagikan raskin. Padahal kami sangat membutuhkan
beras murah itu,” katanya.
Tak jauh berbeda dengan yang dikatakan Ujang, Warga
Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. “Para Camat dan Kepala Desa itu kan hanya memfasilitasi penyalurannya
saja. Kenapa sekedar menfasilitasi saja tidak mau? Apa kebutuhan orang miskin
seperti kami ini tidak lebih penting dari mengurus proyek-proyek yang ada
uangnya? Kami mempertanyakan hati nuraninya para Camat dan Kepala Desa itu,
kenapa tidak mau memahami kesulitan hidup yang kami hadapi?,”jelas Ujang.
Sebelumnya, Radar Banten mengabarkan, bahwa 6 Kecamatan
di Kabupaten Serang sama sekali belum menyalurkan beras raskin sejak Januari
hingga Mei 2015. Kecamatan-Kecamatan itu terdiri atas Kecamatan Baros,
Carenang, Lebakwangi, Ciomas, Kramatwatu dan Kecamatan Mancak.
Setelah Tim RilisBanten melakukan investigasi di
Kecamatan Baros, Carenang, Kramatwatu dan Lebakwangi, ternyata berita itu
benar. Setiap warga penerima manfaat beras raskin yang ditemui Tim RilisBanten,
mengaku belum menerima beras raskin sejak Januari hingga Mei 2014 ini.
Dilain pihak, Yunita, salah satu aktivis Banten yang
gencar menyoroti persoalan sosial di Banten, meminta Bupati Serang dan
jajarannya peka terhadap kebutuhan masyarakat miskin. “Dari iformasi yang kami
terima, dalam setahun terakhir Bupati Taufik tengah gencar blusukan untuk
menuju Banten Satu. Lalu apa yang bisa diharapkan oleh masyarakat miskin
(pinggiran) kalau mengurus beras raskin saja tidak becus? Buktikan dulu, bahwa
Bupati Taufik itu pro rakyat miskin, baru nanti akan didukung oleh mayoritas
warga miskin,” tegasnya.
Menurut dia, Pemkab Serang perlu mencontoh kierja
penyaluran beras raskin di Kota Cilegon. “Di Cilegon itu raskinnya di gratiskan
oleh Pemkot. Makanya penyalurannya terbaik se-Banten. Pemkab Serang ini kan beda, jangankan digratiskan, sekedar
memfasilitasi penyalurannya saja ogah-ogahan.
Sekalian saja tak usah ada pemerintahan kalau masyarakat miskin tidak terurus,”
imbuh Yunita. (TIM REDAKSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar